Rabu, 24 Februari 2010

KAHMI: Dua Kubu HMI Sudah Islah


Ketua Majelis Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) H Ahmad Yahya SE MM, kembali menegaskan bahwa dua kubu yang ada dalam tubuh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sudah islah (bersatu) kembali. Keduanya adalah
HMI versi Dipo dan HMI versi MPO.
Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Yahya dalam acara dialog dan bedah visi dan misi kandidat Bupati Tolitoli, yang dilangsungkan di hotel Suryadi, Sabtu (20/2), akhir pekan lalu.
Pada kesempatan itu, Ahmad Yahya yang juga Wakil Gubernur Provinsi Sulteng ini mengatakan bahwa kedua kubu HMI tersebut sudah islah kembali setelah beberapa tahun menjalankan organisasi ini dengan perbedaan pendapat masing-masing. Namun, perbedaan pandangan tersebut sudah tidak ada lagi alias sudah sejalan karena keduanya sudah bersatu kembali.
“Di pusat, KAHMI sudah menyatu. Maka dari itu, HMI sebagai cikal bakal lahirnya KAHMI juga harus demikian,”ujarnya senada berharap agar kedua HMI ini dapat menyatu.
Dia mengatakan, HMI adalah organisasi akademis yang bernafaskan islam yang diyakini dapat membentuk kader-kader yang memiliki kemampuan intelektual tinggi. HMI adalah organisasi kader yang besar. Maka dari, itu jika kedua kekuatan HMI ini bisa menyatu kembali, HMI kedepan akan semakin diperhitungkan dan dapat menjadi wadah berhimpung bagi mahasiswa untuk mengembangkan wawasan intelektualnya,tuturnya.
Sebelumnya, dua kubu HMI ini sebenarnya sudah pernah diwacanakan di kancah nasional telah bersatu kembali. Pada pelaksanaan kongres HMI ke XXVI yang dilaksanakan di Palembang tahun 2008 lalu, HMI dan HMO MPO telah berhasil dipersatukan kembali. Kehadiran Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua KAHMI pusat dan Akbar Tandjung sebagai tokoh HMI telah menjadi saksi dalam sejarah bersatunya kedua kubu HMI ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar