Rabu, 24 Februari 2010

Milad HMI ke-63: Ahmad Yahya Apresiasi KAHMI Tolitoli Paling Aktif

Andi Indra (24/2/2010), Tolitoli - Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke 63 yang jatuh pada 5 Februari lalu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Majelis Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Tolitoli, dengan kegiatan-kegiatan diskusi aktual, dan silaturahmi antar alumni HMI dan anggota HMI.
Kegiatan milad HMI ke 63 yang diselenggarakan di Hotel Suryadi itu, dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah H Ahmad Yahya SE MM, yang juga Ketua KAHMI Sulteng.
Dalam pidatonya,
Ahmad Yahya, memberikan apresiasi kepada KAHMI Kabupaten Tolitoli atas gebrakan yang dilakukan oleh KAHMI Tolitoli dengan menggelar kegiatan-kegiatan aktual seperti itu. “Dari hasil monitoring, KAHMI Tolitoli yang paling intens dalam menyelenggarakan kegiatannya. Ini patut kita apresiasi agar KAHMI di daerah lain juga demikian,”ujarnya.
Dihadapan sejumlah kader HMI dan undangan, Ahmad Yahya mengatakan bahwa HMI sebagai organisasi kader, harus bisa meletakkan sikap dan aksinya dalam menghadapi fenomena bangsa yang terjadi saat ini.
“HMI harus tampil dan mengambil peran dalam memberikan pemikiran yang sulitif dalam memecahkan perosalan yang dialami bangsa kita saat ini. Namun, jangan sampai HMI terjebak dalam fenomena sesaat yakni mengguncang sesuatu yang ada,”ucapnya.
Kaitannya dengan hal tersebut, KAHMI sebagai organisasi luaran HMI harus senantiasa melakukan monitoring terhadap kader HMI. KAHMI dan HMI harus bisa sejalan dalam mengambil peran untuk memajukan bangsa ini khususnya dalam memberikan kontribusi dan pemikiran aktualnya dalam mendorong pembangunan bangsa yang tercinta ini.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Majelis KAHMI Kabupaten Tolitoli Ir Hj Nursida K Bantilan MM, mengatakan kegiatan dialog aktual yang dikemas dalam acara silaturahmi antar HMI, pihak swasta, dan pemerintah daerah dilaksanakan sebagai ajang partisipatif KAHMI dalam telaah teoritis visi Tolitoli kedepan.
“Sebagai alumni HMI, secara moral kita memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan baik secara individu maupun bersama kelompok kemasyarakatan dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang di ridhoi Allah SWT. Karena itu, agenda perjuangan HMI paling utama sesungguhnya dibidang kaderisasi yang setelah menjadi alumni mampu merealisasikan tujuan HMI”,ujar Nursida.
Pada kesempatan itu, Nursida Bantilan yang juga sebagai Wakil ketua DPRD kabupaten Tolitoli ini KAHMI sebagai organisasi yang berlatarbelakang pendidikan tinggi juga memiliki tanggung jawab untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya partisipasi, sebab partisipasi merupakan prasarat demokrasi.
Partisipasi kata Nursida, haruslah dimaknai kualitatif sebab berkenan dengan pencerdasan dan penyadaran publik akan hak-hak politiknya. Dalam kaitannya dengan event bedah visi dan misi kandidat Bupati Tolitoli, tambah Nursida merupakan salah satu bagian dari pendidikan pemilih. Sebab, dengan visi misi publik akan dapat mengerti visi dan pemikiran kandidat,tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar