Kamis, 25 Februari 2010

Ratusan Mahasiswa Untad Duduki Rektorat

Tuntut Perbaikan Pelayanan di Bagian Keuangan
Andi Indra (25/2/2010) Palu -
Ratusan mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) yang tergabung dalam lembaga kemahasiswaan kemarin (25/2), kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Rektorat Untad, Kampus Bumi Tadulako Tondo. Para demonstran menduduki rektorat Untad untuk menyampaikan keluhannya terhadap pelayanan di bagian keuangan yang dinilai mempersulit
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan lembaga kemahasiswaan.
Selain itu, dalam aksinya yang dipimpin Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Untad (Bemut), Asral Lawahe, pendemo juga sekaligus menuntut agar Rektor Untad Drs H Sahabudin Mustapa M Si, segera mengganti Kasubag Keuangan Untad, Sahdia, karena dianggap mempersulit mahasiswa dalam melakukan pencairan dana.
“Saat mau mengajukan pencairan anggaran, mekanismenya terlalu berbelit-belit. Bahkan, anggaran yang diminta tidak sesuai dengan yang telah di disposisikan sehingga menghambat kesuksesan pelaksanaan kegiatan,”ujar para pendemo itu.
Selain itu, saat meminta pencairan anggaran kegiatan, pihak keuangan juga terkesan mempersulit mahasiswa untuk mencairkan anggaran sebagaimana yang telah di disposisikan karena bendahara meminta lebih awal pertanggungjawaban kegiatan baru dicairkan seluruhnya. Artinya, dana yang diberikan hanya setengah dari yang didisposisi, sisanya setelah laporan pertanggung jawaban diselesaikan, sementara kegiatan kemahasiswaan yang dibuat di tuntut agar pelaksanaannya maksimal.
“Bagaimana mungkin kegiatan bisa maksimal, sementara anggaran yang diairkan hanya setengahnya,”ujar Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Untad Yadin, saat menyampaikan keluhannya.
Dalam aksi tersebut, para pendemo diterima oleh Pembantu Rektor III Untad, Supriadi SH M Hum, Kepala Biro keuangan, Ridwan, dan Kasubag Keuangan Untad, Sahdiah.
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Biro Keuangan Ridwan, mengaku bahwa pihaknya akan menampung aspirasi mahasiswa terkait dengan keluhannya dalam pengelolaan keuangan yang dinilai telah berbelit-belit dan menyusahkan mahasiswa. “Terimakasi, kami akan menampung segala aspirasi untuk penataan yang lebih baik. Saya senang dengan kritikan ini, yang penting untuk perbaikan,”ujarnya saat menerima pendemo itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar