Minggu, 19 Desember 2010

Satu Penambang di Palu Tewas

Andi Indra (19/12/2010) Palu - Satu lagi penambang di Poboya yang bekerja sebagai kijang (pengangkut batu), red) tewas. Belum diketahui penyebab meninggalnya buruh kijang tersebut.

Informasi yang diperoleh di lokasi tambang emas Poboya, buruh kijang yang belum diketahui identitasnya tersebut tewas Minggu pagi, sekitar pukul 07.00 Wita, usai mengangkut batu.

Saat itu, korban yang diketahui warga Gorontalo istirahat di salah satu warung. Tidak lama kemudian, korban tiba-tiba tidak sadar dan meninggal dunia.

“Belum tau penyebabnya apa, sebelum ke warung, korban sempat cuci muka di sungai setelah selesai mengangkut,”ujar Suarno, salah satu petugas Palang yang ditemui media ini di Poboya, Minggu (19/12).

Korban sudah dipulangkan ke daerah asalnya di Gorontalo sekitar pukul 11.00 Wita dengan menggunakan mobil jenazah.

Terpisah, Ketua Dewan Ada Poboya, Ali Djaluddin, yang ditemui dirumahnya belum mengetahui soal penambang yang meninggal dunia tersebut. ‘Saya belum tau, mungkin lewat palang, jadi tidak terdaftar sama saya,”ujarnya.

Menurut Ali Djaluddin, setiap penambang yang mengalami musibah atau meninggal dunia kalau terdaftar pasti akan diketahui. Selain itu, penambang yang terdaftar di dewan adat jika mengalami musibah memiliki asuransi. **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar