Kamis, 11 Maret 2010

Guru Besar Untad Bertambah Dua

Andi Indra (11/3/2010) Palu - Universitas Tadulako (Untad) kembali ketambahan dua orang guru besar. Keduanya adalah Prof Dr Saiful Darma MP, berasal dari Fakultas Pertanian (Faperta) Untad, dan Prof Dr Muslimin MM, berasal dari Fakultas Ekonomi (Fekon).
Secara keseluruhan, jumlah guru besar dilingkungan Untad saat ini mencapai 43 orang guru besar. Masing-masing
10 orang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), tiga orang dari fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), delapan orang dari Fakultas Ekonomi, tiga orang dari Fakultas Hukum, 18 orang dari Fakultas Pertanian (Faperta), dan satu orang guru besar dari fakultas Teknik (Fatek).

“Dengan bertambahnya dua guru besar di Untad, maka jumlah secara keseluruhan guru besar saat ini adalah berjumlah sebanyak 43 orang”,ujar Humas Untad Takbir Launtina kepada Garda Sulteng, usai pengukuhan guru besar yang dilangsungkan di Auditorium Untad, Kamis (11/3/).

Pengukuhan dua guru besar dilakukan oleh Rektor Untad Drs H Ssahabuddin Mustapa M Si. Pada kesempatan itu, Rektor mengatakan dengan bertambahnya dua guru besar Untad, tentunya kualitas juga harus semakin meningkat pula.

Untuk itu, dalam rangka menyongsong tugas-tugas yang semakin berat dimasa mendatang, peningkatan kapasitas Untad harus senantiasa dilakukan dengan melakukan penataan dan pembenahan system manajem, struktur organisasi, peningkatan mutu dan kapasitas, peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, maupun kerjasama.

“Saat ini, Untad sedang memperbaiki akreditasi prodi dan institusinya. Saya berharap, semua pihak mendukung dan melakukan upaya penataan dan kualitas yang baik agar institusi ini mendapatkan akreditasi yang memuaskan,”ujar Sahabuddin Mustapa dalam pidatonya pada acara pengukuhan guru besar.

Dia mengatakan, Untad yang oleh kementrian pendidikan nasional telah didedikasikan sebagai universitas besar. Saat ini, Untad telah mengelelola delapan fakultas, dua program pasca sarjana, 34 jurusan, 51 program studi akademik, dan enam program studi pendidikan advokasi, serta satu prodi S3 yang rencana tahun ini akan dibuka.

Oleh karena itu, lanjut Rektor meminta kepada semua pihak agar secara sungguh-sungguh memberi perhatian dan fasilitasi penuh dalam upaya-upaya peningkatan mutu.

Ia juga menegaskan, untuk mencapai hasil maksimal upaya tersebut serta untuk mengantisipasi dinamika perubahan yang terus berlangsung, maka diperlukan suatu komitmen bersama untuk senantiasa mengupayakan penjaminan mutu secara berkelanjutan.

“Upaya perbaikan mutu pelayanan akademik dan pelayanan masyarakat dilakukan secara terus menerus dengan memberikan peran yang lebih besar kepada setiap satuan internal dalam meningkatkan mutu pelayanannya,”tutup Sahabudin Mustapa.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar